Kamis, 19 Maret 2020

PEDULI CAGAR BUDAYA TEMPO DOELOE

Didalami secara saksama ada suatu makna yang terpendam dalam sejarah tempoe doeloe Salah satunya adalah    bangunan cagar budaya yang tidak asing dari telinga kita bersama .Ternyata bangunan tersebut  ada di tengah perkampungan perkotaan yang telah dipelihara dan dirawat oleh penghuninya. Sejak ditempati.


tampak bangunan masih orginal 

Inilah salah satu bentuk cagar budaya yang masih alami tidak diubah sama sekali bentuk strukturnya yang dipandang  rumah mewah seperti yang dipakai  distansi pemerintahan  sekarang ini. Banyak orang bilang persis kayak gedung putih motif pilar bangunan atap plafon dan seni ukiran pemanis sudut pojok tembok bangunan yang masih alami terbuat dari batu bata dan semen  betapa kuatnya bahan untuk membangun  waktu zaman belanda. Kita mencermati bagaimana cara belum secanggih sekarang bisa kuat dan kokoh bangunan tersebut . Orang yang pernah mengalami zaman revolusi  bilang kalau dulu  disiplin dan juga bekerjanya sungguhan dan juga materialnya untuk pembuatan sangat kuat dan penuh dengan cara yang sebenarnya untuk pengentrapnya  sungguh luar biasa    



halaman depan rumah 



pagarpun masih bangunan lama 

Ini salah satu wujud sisa bangunan yang waktu zaman pertempuran di Surabaya yang mana ada halaman depan yang penuh dengan pohon yang  rindang dan juga jalan  menuju  sampai ke teras depan rumah yang ada salah satunya bentuk lantainya granit alami zaman kuno  dengan  natap  pintu yang sangat  tinggi  lain pada umumnya yang sekarang. Masih orginal tentang kayunya dan juga jeruji hiasan di atap teras yang penuh ukiran motifnya. Alangkah meganya bangunan ini  dengan langkah yang benar pemerintah menganjurkan program bangunan cagar budaya  tidak boleh dibongkar  karna ini saksi bisu waktu zaman revolusi Hindia sampai sekutu menduduki kota SURABAYA .Karna kita bisa mengulang lagi seperti ini  untuk kedepannya anak cucu kita bisa tahu kalau ada  bentuk bentuk peninggalan  zaman dahulu .yang berubah benda maupun bangunan .




Ini juga ditemukan  salah satu bentuk gapura yang sangat  tua umurnya  disalah satu tengah kerumunnya perkotaan yang dekat dengan pemukiman warga . ini juga saksi bisu waktu zaman Hindia sampai sekarang  tentang lalu lalang kehidupan orang orang waktu zaman belanda  yang masih awam dan berbagai tahun demi  tahun .mengikuti walaupun tidak bisa apa-apa. Konon dulu ini kenapa kok ada gapura  ternyata disinilah waktu zaman Hindia berdiri suatu perumahan kompleks untuk tentara Hindia dan juga dibuat goverment  alias intansi pemerintah . tapi tidak seperti bangunan yang sudah terkenal waktu zaman pertempuran Surabaya  kayak gedung sekarang buat intansi dan hotel..yang kental dengan poto- poto kenaangan pertempuran  yang disebut 10 NOVEMBER  Hari PAHLAWAN tsb .




Makanya kita ciptakan dengan dukungan dari pemerintah supaya cagar budaya dimanapun tempatnya  untuk di cagar budayakan  walaupun  bentuknya sudah usam dan tidak terlalu bisa dirawat .dengan kesadaran penghuni rumah yang cagar budaya pasti semua terawat  gapura dan  rumahnya  tsb. Walaupun dikerjakan setiap setahun sekali .semoga ditahun tahun depan sampai ke anak cucu kita  cagar budaya selalu terjaga dan ada untuk mengenang  tempoe doeloe. Walaupun udah ada dalam museum yang berbentuk benda ataupun prasana dan alur cerita  jalannya waktu sengitnya pertempuran di Surabaya. Kita semua sebagai warga Indonesia terutama dri Surabaya peduli dengan cagar budaya 



    

                            MERDEKA...!!!
                  The light of SURABAYA 

                                                                                             By: KIM_ KAPASAN_ SEJAHTERA 


               

8 komentar:

Pelayanan data terpadu kependudukan kelurahan kapasan

 Pada hari Kamis tgl 05-01-2023 dengan ini untuk pelayanan admistrasi kependudukan dan juga pelayanan BPJS akan selalu dilakukan pada setiap...