tampak bangunan masih orginal |
Inilah salah satu bentuk cagar budaya yang masih alami tidak diubah sama sekali bentuk strukturnya yang dipandang rumah mewah seperti yang dipakai distansi pemerintahan sekarang ini. Banyak orang bilang persis kayak gedung putih motif pilar bangunan atap plafon dan seni ukiran pemanis sudut pojok tembok bangunan yang masih alami terbuat dari batu bata dan semen betapa kuatnya bahan untuk membangun waktu zaman belanda. Kita mencermati bagaimana cara belum secanggih sekarang bisa kuat dan kokoh bangunan tersebut . Orang yang pernah mengalami zaman revolusi bilang kalau dulu disiplin dan juga bekerjanya sungguhan dan juga materialnya untuk pembuatan sangat kuat dan penuh dengan cara yang sebenarnya untuk pengentrapnya sungguh luar biasa
halaman depan rumah |
pagarpun masih bangunan lama |
Ini salah satu wujud sisa bangunan yang waktu zaman pertempuran di Surabaya yang mana ada halaman depan yang penuh dengan pohon yang rindang dan juga jalan menuju sampai ke teras depan rumah yang ada salah satunya bentuk lantainya granit alami zaman kuno dengan natap pintu yang sangat tinggi lain pada umumnya yang sekarang. Masih orginal tentang kayunya dan juga jeruji hiasan di atap teras yang penuh ukiran motifnya. Alangkah meganya bangunan ini dengan langkah yang benar pemerintah menganjurkan program bangunan cagar budaya tidak boleh dibongkar karna ini saksi bisu waktu zaman revolusi Hindia sampai sekutu menduduki kota SURABAYA .Karna kita bisa mengulang lagi seperti ini untuk kedepannya anak cucu kita bisa tahu kalau ada bentuk bentuk peninggalan zaman dahulu .yang berubah benda maupun bangunan .
Ini juga ditemukan salah satu bentuk gapura yang sangat tua umurnya disalah satu tengah kerumunnya perkotaan yang dekat dengan pemukiman warga . ini juga saksi bisu waktu zaman Hindia sampai sekarang tentang lalu lalang kehidupan orang orang waktu zaman belanda yang masih awam dan berbagai tahun demi tahun .mengikuti walaupun tidak bisa apa-apa. Konon dulu ini kenapa kok ada gapura ternyata disinilah waktu zaman Hindia berdiri suatu perumahan kompleks untuk tentara Hindia dan juga dibuat goverment alias intansi pemerintah . tapi tidak seperti bangunan yang sudah terkenal waktu zaman pertempuran Surabaya kayak gedung sekarang buat intansi dan hotel..yang kental dengan poto- poto kenaangan pertempuran yang disebut 10 NOVEMBER Hari PAHLAWAN tsb .
Makanya kita ciptakan dengan dukungan dari pemerintah supaya cagar budaya dimanapun tempatnya untuk di cagar budayakan walaupun bentuknya sudah usam dan tidak terlalu bisa dirawat .dengan kesadaran penghuni rumah yang cagar budaya pasti semua terawat gapura dan rumahnya tsb. Walaupun dikerjakan setiap setahun sekali .semoga ditahun tahun depan sampai ke anak cucu kita cagar budaya selalu terjaga dan ada untuk mengenang tempoe doeloe. Walaupun udah ada dalam museum yang berbentuk benda ataupun prasana dan alur cerita jalannya waktu sengitnya pertempuran di Surabaya. Kita semua sebagai warga Indonesia terutama dri Surabaya peduli dengan cagar budaya
MERDEKA...!!!
The light of SURABAYA
By: KIM_ KAPASAN_ SEJAHTERA
Tetap jaga warisan budaya...
BalasHapusMantap dolor
siaap doloor
HapusMantabs dolor....
BalasHapusCagar budaya bukan warisan tapi merupakan titipan anak cucu kedepan
ya jangan sampai ditelan zaman cak
HapusLike
BalasHapusmakasih bos..christ
HapusJoos
BalasHapusok siap ndan.
BalasHapus