Sabtu, 04 Januari 2020

Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Mandiri



Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya

Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan Sensus Penduduk yang ketujuh pada 2020. Sensus yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali itu bakal berbeda dengan pelaksanaan sensus pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini BPS menggunakan combine method (metode kombinasi) yang menggabungkan pendataan mandiri secara online dan pendataan dari petugas yang mendatangi rumah warga (door to door).

Seperti apa gambaran detail pelaksanaan Sensus Penduduk 2020? untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut. Berikut kutipannya.

BPS akan kembali melaksanakan Sensus Penduduk pada 2020. Apa yang membuat Sensus Penduduk 2020 ini berbeda dengan sensus-sensus sebelumnya?

Memang betul pada 2020 Indonesia akan melakukan Sensus Penduduk yang ke-7. Indonesia tidak akan sendiri, ada 54 negara lain yang juga melakukan sensus penduduk pada 2020. Sensus penduduk terakhir kali dilakukan pada 2010. Apa tujuan utama dari sensus penduduk ini? Yang pertama kita ingin mendapatkan data mengenai jumlah penduduk, penyebarannya, menurut provinsi, kabupaten, sampai dengan desa, karakteristiknya. Supaya kita betul-betul mengetahui karena data penduduk ini merupakan kunci untuk membuat kebijakan di berbagai bidang. Jadi untuk data jumlah penduduk ini, kami ingin mendapatkan data penduduk dejure  menurut KTP, dan defacto menurut tempat tinggal.

Yang pertama , kami juga ingin mendapatkan keterangan yang berkaitan dengan parameter demografi yang akan digunakan untuk membuat proyeksi penduduk. Kemudian, kalau kita mengacu kepada guidance dari PBB, sensus boleh dilakukan dengan tiga cara.

Yang kedua  adalah metode tradisional, artinya petugas mendatangi rumah satu persatu. Yang kedua adalah metode kombinasi. Metode kombinasi ini bisa dilakukan kalau di dalam negara tersebut sudah ada data registrasi, baik itu dari Dukcapil (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil), atau dari institusi lain, yang bisa digunakan sebagai dasar untuk melakukan sensus penduduk.

Jadi ketika petugas datang itu tidak kosong datanya, tapi ada pre-list yang diperoleh dari tempat lain. Tetapi juga masih ada door-to-door untuk daerah-daerah tertentu. Yang ketiga adalah metode registrasi. Di metode registrasi ini kalau pendaftaran penduduknya bagus sekali, jadi tidak perlu lagi dilakukan door-to-door.

BPS akan menggunakan metode kombinasi (combine method) untuk Sensus Penduduk 2020. Seperti apa teknisnya?

Indonesia untuk pertama kalinya akan menggunakan metode kombinasi. Data registrasinya menggunakan data dari Dukcapil. Kami akan ambil sekitar 14 variabel, kemudian ditambahkan tujuh variabel. Dengan menggunakan data itu lah, kami akan melakukan sensus penduduk. Tujuannya adalah menghasilkan data satu kependudukan. Jadi datanya harus satu. Kalau datanya berbeda kebijakannya juga akan bingung.

 catatan Dukcapil sekarang ini menunjukkan jumlah penduduk menurut Kartu Tanda Penduduk (KTP). Nanti dari sensus penduduk ini akan melengkapi. Jadi ada jumlah penduduk menurut KTP dan jumlah penduduk menurut tempat tinggal. Dua-duanya perlu.
Bagaimana caranya masyarakat ikut serta dalam pendataan secara online
Di Sensus Penduduk 2020 ini, untuk pertama kalinya kami mengajak partisipasi masyarakat, untuk meng-update data dirinya. Jadi, pada 2020 nanti ada dua tahap. Yang pertama, kita punya sensus penduduk online. Masyarakat kami imbau untuk memutakhirkan data dirinya dengan keterangan-keterangan terkini. Mulai 15 Februari sampai 31 Maret bisa masuk ke tautan https://sensus.bps.go.id. Kemudian masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK).




metode tradisional. Petugas harus datang mengetuk pintu satu-persatu. Apa yang terjadi? Karena mobilitas masyarakat, kesibukan masyarakat itu makin banyak, makin tinggi, ketika petugas datang, orangnya tidak ada. Berkali-kali datang, tidak ada sehinggga waktunya menjadi panjang. Tetapi kalau ada alternatif, masyarakat bisa mengisi dengan menggunakan telepon seluler (ponsel), saya pikir itu akan memberikan kemudahan.
Tetapi juga perlu dicatat, ini adalah upaya pertama kali. Jumlah penduduk kita ada 267 juta.

   by : kim kapasan sejahtera

#MencatatIndonesia
#BPS_kota_Surabaya.

2 komentar:

Pelayanan data terpadu kependudukan kelurahan kapasan

 Pada hari Kamis tgl 05-01-2023 dengan ini untuk pelayanan admistrasi kependudukan dan juga pelayanan BPJS akan selalu dilakukan pada setiap...